….apa adanya….

September 1, 2008

Shandayu Hilang!!

Filed under: family — Verlita @ 4:31 pm

Duhhh sempat menghilang kurang lebih setengah jam dari pandangan aku dan Linda (adikku yang nomor 3)
Shandayu, adikku yang baru 4 tahun itu menghilang dari lokasi arena bermainnya ketikan aku dan Linda selesai membayar semua belanjaan kami.
(saat itu yang pergi berbelanja hanya aku, Linda dan shandayu)

Panik!!!!

Kayaknya mau bunuh diri aja deh saat itu…(berlebihan banget, tapi itulah yang dirasakan).
Aku dan Linda udah mondar mandir, berkali-kali….
Sampai ngubek-ubek tuh arena bermain yang kebetulan ada di pusat perbelanjaan itu sampai nyaris 10 kali…

Mau pingsan dechhh!!!
Jantung kayaknya sudah mau copot.

Shandayu biasanya tidak akan keluar dari arena tempat bermain sampai ada yang menjemput.

Kami yang salah –pengakuan- tidak seharusnya anak umur 4 tahun di tinggalkan begitu saja, walaupun biasanya dia penurut.

Akhirnya Bapak yang bertugas di Pasar Swalayan itu menunjuk ke pusat informasi, katanya anak kecil dengan cirri-ciri adikku ada disana.
Waktu Linda kesana, ternyata benar…

Seorang ibu dan suaminya sedang melaporkan Shandayu ke bagian informasi.

Shandayu matanya sudah berkaca-kaca. Dia nyeker, hanya pakai kaus kaki.
Sepatunya masih tersimpan rapih di tempat penitipan sepatu di arena bermain tadi…

Begitu melihat Linda, tangisnya pecah dan langsung berlari memeluk Linda.

Saking kami paniknya, dan senangnya karena menemukan adik kami, sampai-sampai tidak sempat berterima kasih pada pasangan suami istri yang telah menemukan adik kami.

Ternyata menurut Shan, dia keluar karena teman-teman bermainnya sudah selesai bermain dan keluar…
Jadi dia ngikut….

Duhhhhh!!!!! Salah kami –pengakuan sekali lagi- seharusnya dia tidak pernah di tinggalkan.
Janji! Kami ga akan pernah ninggalin dia sendirian lagi di arena bermain sementara kami berbelanja.

Note : untuk Ibu dan Bapak yang menemukan adik kami –shandayu- terima kasih banyak yah…. GBU

July 8, 2008

Dance With My Father

Filed under: family,luv,personal — Verlita @ 7:52 pm

Back when I was a child
Before life removed all the innocence
My father would lift me high
And dance with my mother and me and then

Spin me around till I fell asleep
Then up the stairs he would carry me
And I knew for sure
I was loved

If I could get another chance
Another walk, another dance with him
I’d play a song that would never, ever end
How I’d love, love, love to dance with my father again

Ooh, ooh

When I and my mother would disagree
To get my way I would run from her to him
He’d make me laugh just to comfort me, yeah, yeah
Then finally make me do just what my mama said

Later that night when I was asleep
He left a dollar under my sheet
Never dreamed that he
Would be gone from me

If I could steal one final glance
One final step, one final dance with him
I’d play a song that would never, ever end
‘Cause I’d love, love, love to dance with my father
again

Sometimes I’d listen outside her door
And I’d hear her, mama cryin’ for him
I pray for her even more than me
I pray for her even more than me

I know I’m prayin’ for much too much
But could You send back the only man she loved
I know You don’t do it usually
But Lord, she’s dyin’ to dance with my father again
Every night I fall asleep
And this is all I ever dream

by : Luther Vandross

and i’m crying to hear this song..hiks…
miss my father a lot…

jadi inget, dulu suka pura-pura ketiduran didepan tv saking malesnya cuci kaki.
dan papa bakalan ambil waslap, lap muka aku, tangan aku, kaki aku dan gendong ke kamar.
jadi inget tiap papa marah-marah dan bilang ga punya uang waktu aku minta dibeliin “roller blade”, “pianika”, “new Shoes” dan apapun itu….
papa marah, said “we dont have money to buy all that you want…!”
tapi…
ga lebih lama dari seminggu yang aku minta tiba-tiba dibeliin… 🙂

i love my Pa so much…
i miss him to much…

bahkan ketika pernah saking kesalnya papa marah…sampe ngusir aku keluar kamar..
kurang dari sejam, dia udah meluk aku dan minta maaf, padahal aku yang salah…

hiks…
just miss him so much…

hmmm katanya si penyanyinya juga meninggal dunia setelah lagu ini….
he just real dance with his father now…

March 27, 2008

Papa

Filed under: family — Verlita @ 12:52 pm

Ayah – Rinto Harahap

Dimana akan ku-cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku S’lalu ingin bertemu
untuk mu aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau airmata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin perjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untuk Mu aku bernyanyi.

Reff. : Untuk ayah tercinta Aku ingin bernyanyi
Walau airmata dipipiku
Ayah dengarkanlah Aku ingin perjumpa
Walau hanya dalam mimpi.

* pa, maap yah..kk lupa kemarin tgl 26 Maret…udah 2 tahun…
Luv u & still miss u 😐

January 7, 2008

Mamaku Hebat Sekali

Filed under: family — Verlita @ 4:57 pm

Seharusnya saya nulis ini waktu Hari Ibu bulan Desember kemarin yah…
Yah tapikan, sayangku sama mamaku tiap hari juga bisa diungkapkan… 😀

Kemarin sore, saya melihat sebuah acara di televisi swasta, judulnya “andai aku menjadi….”
Saat itu saya menonton dengan mama..
Yang diceritakan di televisi adalah seorang bapak 58 tahun yang bekerja membanting tulang untuk keluarganya.
Membuat dan menjual besek dari bambu, memelihara 3 ekor kambing yang ternyata hanya merupakan titipan kerabat, dan yang paling parah adalah menjadi tukang angkut pasir dan pemecah batu.

Dimana disitu dia mengambil pasir dari sungai dan mengangkutnya dengan pikulan ke rumah pembeli…untuk 1 kibik pasir dia harus bolak balik kurang lebih 16 kali (16 pikulan). Dimana jalan yang ditempuh adalah menanjak dan curam dan rumah pembeli lumayan jauh..hebat!!!

Lalu saya terlibat pembicaraan masalah itu dengan mama. Lalu mama bercerita bahwa keadaan didaerah (Nias,kampung halaman saya), terutama di kampung-kampung memang seperti itu. Mereka banting tulang setengah mati demi keluarga, dan mau ga mau hal itu memang harus dilakukan. Menjadi pengangkut pasir, tukang pecah batu, dll dll. Kita disini memang juga membanting tulang, tapi kita naik turun mobil/bus ber-ac, diruangan ber-ac dan dengan penghasilan yang (mungkin) layak…

Mama lalu bercerita dulu waktu pekerjaan papa saya tiba-tiba jatuh…
Kami masih kecil-kecil…dan mamaku berjalan mondar-mandir mencari pekerjaan.. papaku memang tetap bekerja tapi penghasilannya benar-benar drop, tidak akan kuat membiayai papa, mama dan kami anak-anaknya (waktu itu kami anak-anak masih masih ber-3).

Papa itu sebenarnya paling tidak suka kalau istrinya tercinta bekerja, so mama pun bekerja diam-diam…setelah papa berangkat bekerja, mama memnyiapkan kami. Memandikan, memberi makan, mendandani pokoknya kami beres…lalu mama menitipkan kami kesalah seorang rumah kerabat yang kebetulan berdekatan. Dan akan sangat berusaha pulang sebelum matahari tenggelam, sebelum papa pulang dan masih sempat mengajari saya pelajaran sekolah (waktu itu saya masih TK, dan 2 adik perempuan saya belum bersekolah).

Kemampuan yang mama miliki hanya menjahit…walaupun dulu mama sempat menjadi guru…

Mamaku akhirnya diterima bekerja disalah satu tempat menjahit, dengan gaji yang saya ga tau berapa.
Yang pasti ketika baru beberapa hari bekerja mama dengan inisiatif ingin membelikan kami anak-anaknya something…(kata mama soalnya sudah lama sekali sejak pekerjaan papa drop, kami ga di entertain 😀 ) .

So, mamaku coba mengambil gaji..dan betapa sakit hatinya mama (sakit hati namun mencoba tetap bersyukur) dengan gaji yang diterimanya, Rp. 4000!!!
Padahal jahitan mama rapih dan sudah cukup banyak pakaian yang dijahitnya (sistem cepat, soalnya konveksi).

So, mamaku saat itu memutuskan untuk berhenti…dan ga lama seorang teman memperkenalkan mama dengan seseorang, yang akhirnya mama beserta om ku (yang juga jago menjahit) bisa mengerjakan konveksi sendiri. Lalu akhirnya mama menjahit secara exclusive (setelah sekian lama) khusus hanya untuk orang-orang tertentu dan langganan saja… dan lambat laun Puji Tuhan, pekerjaan papa dan keuangan keluarga mulai membaik walaupun tidak sebaik dulu…

Sampai saat ini, ketika mamaku berhenti menjahit, karena kendala penglihatan dan usia, masih saja ada orang yang tetap memaksa untuk dijahitkan bajunya, tapi mamaku menolak dengan terpaksa…

Mamaku memang hebat sekali…
Berjuang untuk anak dan keluarga…

Padahal aku yang bekerja di ruang ber AC, naik turun kendaraan AC, sering sekali mengeluh dengan pekerjaan..
Tapi mamaku??? Duh mama…tau ga sih… kk tuh sayang banget sama mama…

Luv U, Mom..

November 19, 2007

Shan punya mainan baru :D

Filed under: family — Verlita @ 12:02 pm

shannn11.jpg

Shan punya mainan baru…
Boneka anjing (yang matanya melotot) dan boneka (atau robot yah) spiderman warna hitam.

Si anjing dia dapat dari vivi hadiah gara-gara apply credit card dari bank mana gitu.
Sedang si spiderman dia dapat dari abangnya nya 😀

Hmmm tapi yang paling menghebohkan memang si spiderman ini. Dibawa tidur dan dipamerin kesiapapun. Paling seneng mencet-mencet tombol dibelakang spiderman, yang menyebabkan lampu didada spiderman menyala kemerahan.

Alhasil dia suka nyenter-nyenter kolong tempat tidur dengan robot barunya itu. Nyenter-nyenter mata semua orang dan nyenter-nyenter semua teman-temankuh yang datang kerumah.

Norak emang yah dia…

Hmmm koleksi spidermannya nambah satu deh.
Sebelumnya dia punya sepatu, baju dan jam tangan spiderman…sekarang ditambah robot spiderman…

Ada yang mau nyumbang lagi buat koleksi spiderman adik saya? 😛

November 12, 2007

Tunangan…

Filed under: family — Verlita @ 12:13 pm

Hari minggu kemarin, mama, saya dan Shan ke tangerang. Ada acara tunangan kakak sepupu (enny – namanya). Perjalanan super jauh yang melelahkan banget! Ga tahan euy! Kayaknya dari melek tidur sampai melek lagi ga sampai-sampai deh ke tangerang.

Sampai disana masih sepi, yah mau ga mau ikut menyingsingkan lengan baju juga buat bantu-bantu. Walaupun bantunya cuma lap-lap piring dan taro aqua gelas ke meja-meja di depan, sama nyusun makanan diatas meja…(bis mau bantu apa dunk? Verlita ga masak… 😐 )

Lalu ga lama, pihak si cowok dateng dengan gerombolannya, dan tugas saya setelah itu adalah dandanin kak enny (cieeee…saya yang jarang dandan dandanin orang..cieee), ga nyangka ada orang yang lebih ga pinter dandan dibanding saya 😀 . seharusnya kan ke salon…lah ini si cewek ga ada persiapan sama sekali, pihak cowok dah bagus-bagus pake dasi, masa dia mo keluar cuma pake kaos? Akhirnya di pakein gaun merah marun yang cantik.

Pelajaran no. 1 = siapin baju yang pantes kalo mo ada acara lamaran gini yah…

Abis itu saya dandanin (kalau cuma ngolesin blush on, lipstik dan eye shadow, verlita masih ok lah)

Pelajaran no. 2 = dandan!!! (kesalon kek…)

Sama sekali deh saya ga liat kesiapan dari pihak kakak saya dalam hal ini. Dia memang orang tuanya ga ada di Jakarta, jadi otomastis yang bantu yah tante saya. Tapi bener deh…ga ada kesiapan sama sekali. Tunangan kan ga Cuma makan-makan…seenggaknya cantik dunk di hari bersejarah itu..

Abis itu bagian paling saya suka adalah pas pasang cincin (mikir : kapan yah aku dilamar??? Hahahahahah). Dan benar aja, tiba-tiba salah seorang tante nyolek saya, ”verlita calonnya mana?” (deggg!!!), saya sambut pertanyaan itu dengan senyum maksa.

Lalu buru-buru kebelakang, ehhh ada tante saya yang lain lagi ”verlita, kapan dong giliran kamu? Ayoo calonnya kok belum dikenalin?” (damn!! Iam still 24, aunt!!!).
Kali ini saya jawab, “duh tante calonnya belum ada..ntar dehhh kalau ada verlita kenalin. Tante maunya verlita sama yang kayak gimana?”.

Tante-tanteku menanggapi jawaban saya dengan senyum mencurigakan. Otak saya langsung muter-muter ga beres, jangan sampai deh tante-tante di tangerang ini juga iseng kayak tante-tante didepok waktu itu (tau kan apa? yang tau kisah saya pasti tau.. 😐 ).

Saya langsung lari kekamar, waktu itu sedang online dengan Salman. Saya cerita, dia jawab ”bilang aja, calonnya ada tapi lagi kelaut…!!”

Pleaseee dechhh ahhhh!!!

Pelajaran no. 3 = bawa pasangan mu or jangan keliatan jomblo kalau datang ke acara tunangan seseorang, or bakal di cecer kayak saya.. 😛

November 8, 2007

Shandayu…

Filed under: family — Verlita @ 5:18 am

dd.jpg

setiap pulang kantor, kalau ada teriakan-terikan kecil dari dalam rumah “tunggu we…tunggu…!!!” itu pasti suara Shan. (we = lawe : verlita dipanggil dengan sebutan ini dirumah). semangat euy!!! apalagi waktu dia senyum dan saya sengaja diam dengan memejamkan mata didepan pintu. bisasanya dia akan teriak “Lawe!!!” lalu menarik-narik tangan saya untuk masuk… :)) rutinitas tiap pulang kantor…

setelah itu, dia akan menatap saya sambil bilang “oleh-olehnya mana, we?”
kalau ada biasanya langsung saya kasih, kalau ngga ada jawabannya “yah…lawe lupa, de…”

shan itu adik kecil saya, lahir sedikit terlambat dari kita-kita (kakak-kakaknya).
dengan aku bedanya 20 tahun, dengan vv bedanya 19 tahun, dengan linda 17 tahun…kalau mama bilang itu “anak tak terduga”. hahahaha..

tapi dia itu yang paling bikin suasana rumah hidup sehidup-hidupnya. seseorang yang bisa bikin aku dan adik-adikku melangkahkan kaki lebih cepat dari kantor dan kampus, kangen pulang kerumah.

duhh kenapa tiba-tiba mau cerita tentang dia yah…hmmm..mungkin karena tadi malam, saya sudah sedikit kesal dengan kelakuannya dan kasih sedikit cubitan kecil di paha kanannya. merasa bersalah 😐

maafin lawe yah dd…ntar pulang lawe bawain oleh-oleh deh…coklat, kan? ga banyak-banyak, kan? 1 aja, kan?

luv you sayangkuh…

September 19, 2007

Happy B’day Mom

Filed under: family — Verlita @ 7:36 am

Duh mamaku hari ini ulang tahun… 🙂
tadi pagi bangun tidur langsung cium-cium…mo kasih apa yah? ga punya money…
yang penting happy b’day yah, mom…I luv U!

Blog at WordPress.com.