semuanya berawal ketika saya naik kereta ketika pulang dari kantor kemarin. kebetulan saya tidak kebagian tempat duduk, jadi saya berdiri tepat dihadapan seorang cewek berjilbab.
perempuan itu terlihat lesu, sekali-kali ia memeriksa HP nya, namun agaknya sedikit kecewa ketika ternyata tidak ada apapun yang muncul disana.
tidak lama perempuan itu menutup matanya, bersandar dan tiba-tiba air matanya menetes tanpa henti. memang tanpa suara, tapi air mata itu benar-benar menetes. dia berusaha menghapusnya, tapi mengalir lagi..begitu dan begitu terus.
perempuan, saya tau kamu pasti sedih sekali…sampai kamu tidak malu untuk meneteskan air mata ditempat seramai itu.
saya dulu, bahkan sampai beberapa hari yang lalu juga seperti itu. sering sekali menangis diatas kereta menuju kantor, dan pernah suatu kali berteriak ketika saya dalam perjalanan pulang, karena rasa sakit dihati saya akan menjadi bila tidak saya ungkapkan. saya tau rasanya sakit yang tak tertandingi. saya tau rasanya harus menahan sakit…
jadi ketika semua orang menatap kamu dengan aneh, saya tidak berpikir demikian. karena saya pernah berada diposisi itu.
perempuan, mungkin persoalan yang kamu rasakan dengan yang saya rasakan berbeda. tapi saya tau, kamu pasti sedih sekali…
mereka yang memandang kamu aneh, hanya tidak mengerti betapa sakit itu harus kita tahan dengan sekuat tenaga, dan ketika mencapai puncaknya yang bisa kita lakukan hanyalah menangis…